Pendistribusian Bantuan Pangan Pemerintah Di Wilayah Kabupaten Karanganyar
KARANGANYAR — Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol Kav Dhanang Prasetyo K., S.H., M.Tr. Opsla., diwakili Perwira Seksi Teritorial Lettu Inf Deswanto, mendampingi bapak Wakil Bupati Kabupaten Karanganyar melepas truk pengangkut Bantuan Pangan Pemerintah (Beras) dan penyerahan secara simbolis bantuan kepada perwakilan Penerima Bantuan Pangan (PBP) di Kabupaten Karanganyar bertempat di halaman Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Selasa (22/07/2025).
Secara simbolis penyerahan bantuan pangan dilakukan Wakil Bupati (Wabup) Karanganyar Adhe Eliana. Wabup sekaligus memberangkatkan truk pembawa bantuan pangan untuk didistribusikan ke seluruh kecamatan di Karanganyar. Bantuan pangan disalurkan kepada 65.311 keluarga penerima manfaat, masing-masing menerima 10 kilogram (kg) beras per bulan.
Penerima bantuan ini menurun dari sebelumnya tercatat sebanyak 70.592 KPM tersebar di 17 Kecamatan di Karanganyar. Penerima bantuan telah ditetapkan oleh pemerintah melalui DTSEN. Perum Bulog bekerja sama dengan PT Jasa Prima Logistik sebagai distributor menyalurkan beras dari gudang Bulog menuju ke masing-masing titik pembagian.
Hari ini beberapa jadwal sudah disiapkan, harapannya bisa tepat waktu, karena target penyaluran kami alokasi Juni dan Juli diselesaikan maksimal tanggal 31 Juli," katanya.
Sebagai bagian dari prosedur yang baru, dia mengatakan juga menyiapkan data cadangan penerima untuk memastikan kelancaran penyaluran. Sehingga jika ada penerima yang meninggal atau pindah domisili, dapat segera digantikan oleh penerima baru. Dalam hal ini, Perum Bulog menyiapkan 10.000 penerima cadangan.
Wabup Karanganyar Adhe Eliana mengatakan bantuan pangan diberikan pemerintah sebagai upaya menekan kemiskinan dan laju inflasi daerah. Wabup mewanti-wanti agar bantuan tersebut tidak diperjualbelikan. Namun dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan pangan keluarga.
Terkait dengan penurunan jumlah penerima bantuan pangan, Wabup mengatakan bahwa pemerintah menggunakan DTSEN. Tidak seperti dulu lagi ada tumpang tindih hingga perbedaan data.
"Pemerintah menggunakan data tunggal sosial ekonomi nasional, itu salah satunya agar tidak terjadi yang namanya ketimpangan, yaitu data tumpang tindih, perbedaan data. Dan ini sudah dimulai, pemerintahan pak Prabowo gunakan data tunggal," kata dia.
Wabup mengatakan bantuan pangan yang disalurkan merupakan bagian dari intervensi untuk mengatasi masalah kemiskinan dan inflasi yang diakibatkan oleh lonjakan harga beras di pasaran. Dalam program ini, setiap penerima menerima 10 kg beras setiap bulan. Wabup berharap penyaluran bantuan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Meskipun jumlah penerima mengalami penurunan, kami tetap optimis bahwa bantuan ini dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat," ujarnya.
Penyaluran bantuan pangan akan dilakukan oleh Perum Bulog Surakarta dengan dukungan PT Jasa Prima Logistik sebagai distributor. Logistik bantuan pangan akan dikirimkan langsung ke setiap desa dan diharapkan bisa selesai sebelum tanggal 31 Juli 2025. Dengan adanya penurunan jumlah penerima bantuan pangan, pihak pemerintah dan lembaga terkait akan terus berupaya memperbaiki data dan sistem untuk memastikan bahwa bantuan ini tepat sasaran dan mampu menjangkau warga yang benar-benar membutuhkan.(Tr-Kra27)
Komentar
Posting Komentar