“Saya merasa hormat dan bangga, pada hari ini dapat berkumpul di
sini, bersama-sama para prajurit yang tergabung dalam Pasukan Pemukul
Reaksi Cepat TNI,” Tegas Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto,
S.I.P., saat Memimpin Apel Gelar PPRC, bertempat di Di Taxy Way Skadron
Udara 32 Lanud Abdulrahman Saleh, Jumat (03/05/2019).
Dalam kegiatan yang diikuti lebih dari 5000 Prajurit TNI siang ini,
Panglima TNI menyampaikan penghargaan atas semangat, loyalitas, dedikasi
dan pengabdian terbaik, yang telah ditunjukkan para Prajurit selama
ini, dalam setiap pelaksanaan tugas-tugas negara, yang selalu dilandasi
nilai-nilai Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI sesuai
dengan jati diri TNI, sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, sekaligus
tentara profesional.
“Sistem pertahanan semesta memiliki kekuatan berupa kemanunggalan TNI
dan rakyat. Oleh karena itu selalu rendah hati dan dekat dengan rakyat,
seraya tetap berserah diri kepada Sang Pencipta,” Terang Panglima TNI.
Oleh karenanya, setiap prajurit PPRC harus selalu memegang
prinsip-prinsip kecepatan dalam manuver, ketepatan dalam menghitung
kemampuan dan batas kemampuan, serta singkat dan cepat dalam melakukan
eksploitasi kekuatan. Pemahaman ini dinilai sangat penting dalam
pembinaan satuan PPRC, karena wilayah operasionalnya meliputi darat,
laut dan udara di seluruh wilayah Nusantara.
Beberapa pekan lalu, Bangsa Indonesia baru saja melakukan pencoblosan
suara sebagai salah satu tahapan Pemilu 2019. Tak lupa Panglima TNI
mengingatkan, tentang pentingnya untuk selalu menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa yang merupakan tugas, tanggung jawab, sekaligus
kewajiban bagi semua sebagai bangsa Indonesia.
Peran TNI di dalam pelaksanaan pesta demokrasi adalah memberikan
perbantuan kepada KPU dan Polri guna menjamin agar rangkaian tahapan
Pemilu tahun 2019 ini berjalan aman, lancar dan damai.
“Dalam setiap kesempatan selalu saya tegaskan, bahwa TNI tetap
menjaga komitmen bahwa TNI tetap netral. Namun demikian dalam setiap
pelaksanaan tugas pengamanan Pemilu tersebut, hendaknya selalu
meningkatkan kesiapsiagaan, melakukan deteksi dan cegah dini terhadap
setiap tindakan inkonstitusional yang berpotensi menjadi ancaman
terhadap persatuan dan kesatuan bangsa,” Tegas Panglima TNI.
Panglima TNI juga menegaskan agar TNI Bersama seluruh masyarakat dan
komponen bangsa, untuk menjaga jalannya pesta demokrasi ini agar
berjalan damai, aman dan lancar, sehingga terwujud stabilitas keamanan
nasional dan ketertiban serta ketentraman di dalam masyarakat.
Dihadapkan kepada perkembangan bidang militer dan pertahanan dalam era revolusi industri 4.0, Panglima TNI memerintahkan kepada para Prajurit untuk menyesuaikan berbagai doktrin pertempuran dan kemampuan tempur dengan perkembangan teknologi dan cara bertempur musuh.
“Spektrum ancaman tidak lagi sederhana. Semakin mudah musuh
memanfaatkan teknologi untuk kepentingannya. Kita tidak boleh tertinggal
dan harus selalu lebih unggul dibandingkan lawan,” Ungkap Panglima TNI
seraya mengingatkan Prajurit untuk selalu mewaspadai pula potensi
ancaman asimetris dalam bentuk aksi terorisme, separatisme, dan aksi
bersenjata lainnya yang berpotensi mengganggu kedaulatan negara,
keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa Indonesia serta
berpotensi menjadi ancaman terhadap kedaulatan negara.
Kepada Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayjen TNI Tri Yuniarto,
S.A.P., M.Si., M.Tr.(Han) selaku Komandan PPRC beserta staf dan jajaran,
Panglima TNI mempercayakan sepenuhnya pembinaan satuan PPRC TNI ini,
agar selalu dalam kondisi siap sedia untuk digunakan dalam berbagai
operasi militer, sehingga dapat mencapai tingkat kemampuan operasional
sesuai dengan harapan.
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Kepala Staf Angkatan Udara
Marsdya TNI Fahru Zaini Isnanto, S.H., M.D.S., Asops Panglima TNI, Aslog
Panglima TNI beserta segenap Pejabat TNI dan Prajurit PPRC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar