Kamis, 23 Desember 2021

Sambut Nataru Danrem 074 Warastratama Pimpin Rakorwil Kepala Daerah Solo Raya

KARANGANYAR – Komandan Korem 074/Warastratama Kolonel Inf Rudy Saladin mengatakan semua kepala daerah dan juga Forkopimda di Solo Raya untuk mewaspadai segala sesuatu, khususnya momen Nataru (natal dan tahun baru) agar semua tempat khususnya destinasi wisata tidak menjadi tempat meledaknya covid 19.

Jangan sampai kerja keras kita berbulan-bulan ini hancur hanya dalam dua minggu kedepan, kita menyepelekan segala sesuatu di masyarakat. Sehingga covid 19 kembali meledak dan nataru menjadi penyebabnya, karena kita teledor,"kata Danrem saat silaturahim semua Forkopimda Surakarta di ruang Anthurium Karanganyar, Rabu 22 Desember 2021.

Sekarang ini posisi covid 19 di Surakarta sudah melandai, mendekati nol. Herd immunity sudah terbentuk dengan suksesnya vaksinasi yang dihelat dan diakselerasi oleh Pemda, Polres dan jajaran Dandim di semua wilayah. Kerja keras itu sudah menampakkan hasil.

Vaksinasi lansia sudah hampir 100 persen jauh di atas rata-rata yang ditargetkan nasional. Begitu juga vaksinasi pertama yang sudah lebih dari 85 persen, serta vaksinasi kedua sudah 77 persen jauh melebihi target nasional yang dipatok 70 persen. Kini bahkan sudah menginjak vaksinasi ketiga, vaksinasi booster.

Dan sekarang semua daerah sudah mulai dipetakan vaksinasi untuk anak kita yang berumur 6-11 tahun, dan selangkah lagi tinggal dilaksanakan saja. Artinya semuanya sudah bekerja keras, sehingga keberhasilan itu patut diapresiasi.

Namun semua itu akan hilang percuma jika dalam dua minggu kedepan dimana ada momen yang memungkinkan kita untuk terjadinya klaster baru covid 19, yaitu momen natal dan tahun baru. Kalau momen itu kita remehkan maka bisa menjadi muspro semua usaha kita.

Karena itu semua kepala daerah, Dandim, Kapolres harus bersatu padu tim covid masing-masing daerah harus aktif memantau semua tempat yang memungkinkan terjadinya penularan covid 19. Saat ini hampir 638 kamar isolasi dan 350 kamar rumah sakit daerah sudah disiagakan lagi jika sewaktu-waktu diperlukan.

Polisi tidak mengadakan penyekatan selama nataru. Yang ada hanya pos cek poin yang di Jateng ada sekitar 300-an dan 100 lebih ada di Solo Raya. Nantinya cek poin dilakukan oleh petugas hanya memeriksa apakah ada yang belum divaksin, dan diperiksa.

"Saya sudah tanyakan jika nanti saat cek poin ada yang positif, padahal dia bukan untuk pulang kampung namun untuk berwisata, ini yang membutuhkan perhatian ekstra. Jika dia akan pulang kampung ke Sukoharjo, bisa saja diisolasi di rumah sakit Sukoharjo. Tapi kalau dia akan berwisata sehingga KTPnya Jakarta atau Bandung, maka sudah dikoordinasikan untuk diisolasi di provinsi,"kata Danrem.

Yang jelas tidak ada penyekatan seperti dulu, kalau ada yang nekat wisata atau pulang kampung kita suruh putar balik. Namun dengan pospam dan cek poin itu diharapkan semua meningkatkan kewaspadaan untuk saling mengingatkan dan waspada saat nataru,"pungkasnya.(Sw-Kra27)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Serka Maryadi Pantau Penggilingan Padi Di Wilayah Binaannya

KARANGANYAR — Dalam rangka meningkatkan swasembada pangan yang dicanangkan oleh pemerintah bekerjasama dengan TNI, Serka Maryadi Babinsa Des...